Messi lagi-lagi batal meraih gelar bergengsi bersama Negeri Tango. La Pulga kini sudah empat kali gagal juara di empat final selama bertugas sejak 2005. Kegagalan terbaru terjadi di Amerika Serikat (AS).
Ambisi Messi berdiri di podium pertama kandas karena dikalahkan lawan yang sama, dengan cara hampir serupa, seperti final Copa America 2015. Pemain berusia 29 tahun itu kembali bersedih karena Argentina kalah 2-4 (0-0) dalam adu pinalti kontra Chile di MetLife Stadium, Senin (27/6/2016).
Messi ikut bertanggung jawab atas kegagalan La Albiceleste. Pasalnya, La Pulga yang ditunjuk sebagai algojo pertama Argentina saat adu pinalti, tidak mampu menjalanankan tugasnya. Tendangannya malah jauh melenceng. Padahal, saat itu, eksekutor Chile, Arturo Vidal, juga gagal membuahkan gol.
Itu melengkapi penderitaan Messi selama menjalani tugas negara. Maklum, sebelumnya dia sempat gagal saat final Copa America 2007 dan Copa America 2015, dan Piala Dunia 2014. Mungkin karena sudah jenuh, pemain kelahiran Rosario itu memilih mundur dari timnas.
Entah hanya sekedar luapan kekecewaan, Messi menyatakan tidak akan lagi membela Argentina. “Saya rasa sampai di sini saja. Masa di timnas (Argentina) sudah berakhir bagi saya. Saya sudah membuat keputusan,” ucap Messi, dilansir reuters.
Messi merasa berkarir di timnas bukanlah jalan hidupnya. Sebab, dia selalu saja menelan kekecewaan setiap kali mengenakan seragam Argentina. Ini jauh berbeda dengan apa yang dialaminya bersama klub.
“Ini sangat sulit. Ini momen yang berat untuk dianalisa. Di kamar ganti saya selalu berpikir kalau timnas bukanlah untuk saya. Itulah yang saya rasakan saat ini. Ini kesedihan terbesar yang saya rasakan lagi. Saya yang gagal mengekseusi penalti. Padahal itu sangat penting,” pungkas Messi.
Jika Messi benar-benar pensiun dari timnas Argentina, maka mengakhiri petualangannya yang sudah berlangsung 11 tahun. Sejauh ini dia sudah tampil 112 kali baik di laga resmi atau persahabatan dan menyumbang 55 gol.
Baca Juga : 124 Artikel Kesehatan yang wajib Anda ketahui
